MANFAAT DARI TANAMAN KENTANG


MANFAAT DARI TANAMAN KENTANG
Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini karena kentang mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, kentang masih dianggap sebagai sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta sangat bernutrisi.[2] Juga dikenali mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks, hingga C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidratkarotenoid, dan polifenol. Dalam tubuh kentang ini, juga ada zat solanin yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal.[3] Vitamin C yang terkandung dalam kentang setiap 100 g adalah 17 mg. Selain terkandung karbohidrat dan serat-serat, mineral yang ada padanya antara lain adalah zat besifosfor, dan kalium.[4] Kompresan air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di negara miskin yang sulit cangkok kulit (skin graft). Namun demikian, manakala kentang terpapar cahaya, kentang dapat saja membuat glikoalkaloid yang dinamakan solanin secara berlebih, sehingga jadilah berbahaya untuk dikonsumsi. Bahaya yang dapat terjadi ialah terganggunya sistem saraf, terbakar tenggorokansakit kepala, paralisis/lumpuh tungkai, dan badan mendingin. Apabila dosis sudah 3-6 mg, akibat bisa fatal. Pengobatan yang bisa dilakukan ialah memberi arang aktif/norit, cuci lambung, dan diberi cairan infus.[3] Sebab itu, untuk pencegahan terjadinya solanin pada kentang yang hendak dikonsumsi itu, maka letakkan kentang di tempat yang gelap. Memasak solanin pada suhu tinggi, dapat menghancurkan sebagian solanin. Juga, hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian bawah kulit, karena alkaloid solaninnya sudah tinggi dan sudah sangat beracun.
1. Mengandung antioksidan
Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karetonoid, dan asam fenolik. Senyawa-senyawa itu berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas muncul yang biasanya merusak sel tubuh.
Bahkan, kumpulan radikal bebas diyakini sebagai salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Penelitian dalam Nutrition and Cancer tahun 2011 menunjukan bahwa antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
Maka itu,untuk menurunkan risiko semua penyakit tersebut, Anda bisa mengonsumsi kentang.
2. Membantu kendalikan gula darah
Banyak yang bilang kalau kentang buruk bagi diabetesi, padahal sebaliknya. Manfaat kentang yang lainnya adalah membantu mengendalikan gula dalam darah, jadi sumber karbohidrat yang satu ini cukup aman bagi diabetesi.
Kentang banyak mengandung pati yang disebut dengan pati resisten yang tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ketika pati resisten masuk ke dalam usus besar, pati ini akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik yang ada dalam usus. Penelitian menyatakan bahwa pati resisten dapat membuat kerja insulin, hormon pengendali gula darah, menjadi lebih optimal.
Selain itu, sebuah penelitian dalam Medicine (Baltimore) 2015 yang dilakukan pada orang yang mengalami diabetes tipe dua, juga menunjukan bahwa setelah mengonsumsi makanan dengan pati resisten, gula darah terbukti lebih stabil
Menariknya, Anda juga bisa meningkatkan kandungan pati resisten kentang dengan menyimpan kentang rebus di dalam lemari es semalaman lalu dimakan selagi dingin.
3. Baik untuk pencernaan
Masih berkaitan dengan kandungan pati resisten yang dimiliki kentang yang ternyata bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan. Jadi saat masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Kemudian, bakteri baik tersebut akan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek.
Nah, asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat bagi kesehatan, contohnya dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar). Selain itu asam lemak rantai dari pati resisten ini juga sangat penting untuk membantu orang yang sedang mengalami infeksi usus, seperti penyakit Crohn, atau divertikulitis.
4. Bebas gluten
Kandungan zat dalam kentang juga bebas gluten. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti biji gandum. Bagi orang yang mengalami masalah dalam mengolah gluten seperti penyakit celiac, kentang bisa dijadikan pilihan tepat.
Meskipun bebas gluten, tetapi tidak semua resep makanan dari kentang benar-benar bebas gluten. Beberapa hidangan kentang mengandung gluten seperti dalam saus, atau roti kentang. Jika Anda memiliki penyakit celiac atau sensitivitas gluten, pastikan membaca daftar bahan lengkapnya dahulu.
5. Menjaga tekanan darah normal
Manfaat kentang yang penting lainnya adalah  membantu menstabilkan tekanan darah. Dilansir dalam laman Live Science, kentang merupakan sumber kalium yang baik, bahkan jumlahnya lebih banyak ketimbang buah pisang.
Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang pembuluh darah untuk melebarkan ukurannya. Selain itu, kentang juga mengandung kalsium dan magnesium, yang juga berperan dalam mengendalikan tekanan darah normal.
Dilansir dalam laman Live Science, Institute for Food Research telah menemukan bahwa kentang mengandung bahan kimia yang disebut kukoamines, yang berhubungan juga untuk menurunkan tekanan darah.
6. Menjaga kesehatan sistem saraf dan fungsi otak
Vitamin B6 dalam kentang sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf. Vitamin B6 membantu menciptakan bahan kimia otak yakni, termasuk serotonin, dopamin, dan noreprinefrin menurut University of Maryland Medical Center.
Ini berarti, makan kentang dapat membantu mengatasi depresi atau stres. Selain itu, kalium dalam kentang yang bisa mendorong pelebaran pembuluh darah juga membantu memastikan otak cukup mendapatkan darah.
7. Menjaga kesehatan jantung
Karotenoid dalam kentang membantu menjaga fungsi jantung dengan baik. Vitamin C dan B6 juga membantu mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel-sel tubuh lainnya. Vitamin B6 juga memiliki peranan penting dalam proses di dalam tubuh bernama proses metilasi.
Proses ini salah satu fungsinya mengubah homosistein, molekul yang berbahaya menjadi metionin, struktur komponen baru dalam protein. Terlalu banyak homosistein dapat merusak dinding pembuluh darah dan kadarnya yang semakin tinggi memiliki kaitan terjadinya peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Asyik Menikmati Kentang

Sejarah Kentang